Sekedar LPIK

My photo
Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman (LPIK) Bandung

Friday, December 6, 2013

Studi Literasi di Kalangan Mahasiswa dan Pelajar


Oleh Fadli Gemilang

Studi kepenulisan atau literasi dikalangan pelajar dan mahasiswa memamg belum sepopuler studi-studi lainnya. Contohnya studi mengenai IT (Ilmu Tekhnologi) atau studi bahasa asing yang menjamur banyak dimana-mana. Namun meski begitu, studi literasi sangatlah penting diajarkan pada kalangan mahasiswa dan pelajar.
Hal tersebut dikarenakan studi literasi atau kepenulisan itu sendiri, kedudukannya sangat fundamental dalam proses pembelajaran. Banyak sekali khususnya dalam perkuliahan, tugas yang memerlukan skill literasi yang tinggi. Seperti contohnya laporan praktikum maupun skripsi.
Yang paling pertama jika ingin tulisan kita bagus, kita harus membiasakan diri untuk menulis. Setelah kita membiasakan diri dan lama-kelamaan sudah terbiasa. Kita harus membekali diri dengan membaca buku-buku lain sebagai referensi. Agar kita dapat membandingkan dan mendiagnosa tulisan-tulisan yang diolah sesuai dengan kaidah penulisan.
Selain itu juga kita harus membekali diri kita dengan ilmu pengetahuan agar dapat memperkaya tingkat nutrisi intelektual kita.

Kegelisahan


Oleh Reza Fajar Ghifari

Ramai lalau lalang kendaraan melintas kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. kehadiranku waktu mengikuti malam ke-3 Mabim LPIK. Meskipun kondisi badanku sedang tidak fit. Tapi niat tidak akan pudar.
Setelah itu pukul 7 malam. Sesuadah adzan Isya berkumandang. Banyak orang bergegas masuk ke dalam masjid dan adapula yang tetap dengan santainya duduk di bangku taman.  Aku tidak langsung berangkat ke mesjid. Terpikir olehku jika aku shalat dulu nanti acaranya sudah dimulai.
Ternyata tidak! Sebagian panitia ada yang mendahulukan shalat isya. Masih terdengar olehku suara knalpot kendaraan bermotor yang bising. Tertawa orang yang duduk di bangku taman. Suara mesin kendraan proyek pembangunan kampus.
Kami dipindahkan ke aula, tempat ini lebih nyaman, terang dan kondusif. Di banding tempat semula, berkumpul di depan gedung rektorat. Aku siap untuk mengikuti mabim malam hari ini. terlihat wajah teman laki-lakiku yang senang dengan menghisap rokok. Berbeda dengan wanita yang ramai berbincang.
Saat acara dimulai, terdengar rintik hujanyang jatuh mengenai atap ruangan ini. aku batuk dan mengantuk. Karena sebelumnya aku sudah meminum dua sachet obat batuk. Suara pemateripun agak samar ketika aku batuk.
Aku menahan kencing, tidak kuat rasanya. Karena terlalu banyak meminum air sebelumnya. Agak berat rasanya untuk melangkahkan kaki ke kamar mandi. Aku rasa tidak sopan saat pemateri berbicara aku pergi. Tetapi akhirnya aku memberanikan diri melangkahkan kaki ke kamar kecil itu dengan lega rasanya.

Di Aula yang Megah

Oleh Reza Fajrullah

Di aula yang megah, tepatnya di aula UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Aku menikmati suasana yang cukup hangat. Di samping teman-teman yang lagi asyik menikmati siraman rohani yang di berikan oleh seorang pemikir yaitu kang Rofi.
Dengan memakai topi, berbaju hitam, di balut dengan celana levis yang kelihatannya agak mahal. Beliau memberikan pencerahan untuk calon-calon kurawa ELPIK.
Sembari menikmati pencerahan dari sang pemikir. Aku duduk diam dengan dibarengi sebatang rokok dengan merek yang terkenal, aromanya yang khas ketika dihisap. Membuat jiwa dan raga ini menjadi tenang dan fresh. Hati ini melayang menuju alam kebebasan.
Alam yang tidak mengenal arti sebuah penindasan. Alam yang tak mengenal arti sbuah hukuman. Alam yang tak mengenal arti sebuah kebencian. Alam yang selalu menghadirkan rasa ketenangan dan cinta kasih.
Dalam suasana yang ramah dengan penuh rasa cinta kasih ini aku mencoba meluapkan pikiran-pikiran yang selalu aut-autan kedalam bentuk tulisan. Pikiranku terus berdialog dengan objek-objek yang ada disekitarku. Hingga aku tak mampu untuk membendungnya.
Pikiranku dipaksa kembali untuk menafsirkan objek-objek di luar diriku. Hasrat yang berdentum di jalinan urat syaraf memaksaku kembali untuk terus menulis. Hingga terciptalah sebuah tulisan ini yang mungkin agak sedikit ngawur.