Sekedar LPIK

My photo
Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman (LPIK) Bandung

Saturday, November 6, 2010

Islam Agama Shalih likulli Zaman wa Makan

Oleh HAFIDZ AZHAR

Banyak orang Islam mengatakan bahwa agama Islam itu agama yang paling benar. karena memang dalam kitab Al-Qur'an itu tertulis "sesungguhnya agama yang paling benar di sisi Allah adalah Agama Islam".

Rasanya firman Allah ini merupakan alat apologis bagi seluruh umat Islam untuk bukti kongkrit terhadap agama lain. tapi, kebenaran agama Islam itu sendiri sudah menjadikan umat muslim itu sendiri menjadi konservatif. mulai dai aspek keilmuan, aspek sosial bahkan yang paling terpenting aspek ibadah sekalipun.
Sering terdengar dalam telinga kita, ataupun sering membaca pernyataan ini "islam shalih likulli zaman wa makan" (islam berlaku pada setiap waktu dan tempat). kalau saya menafsirkan pernyataan ini, bahwa kita ini peka terhadap realitas, Islam sebagai agama yang kontekstual dan tidak jumud mengahadapi hal-hal apapun, dalam artian menerima dan mereduksi sajian-sajian ataupun kultur-kultur yang bersifat keilmuan yang bisa diambil nilai-nilai praksisnya oleh kita selaku umat Islam.

saya rasa, kebanyakan umat Islam dalam konteks sekarang ini lebih menafikan ilmu-ilmu yang berbau orientalis atau yunani kuno. sebut saja misalnya filsafat, hermeunetik ataupun ilmu-ilmu lain yang muncul diperadaban masa lampau hasil jeripaya orang-orang non Islam. tapi, apakah Islam ini akan tegak dengan sendirinya tanpa mencium serangan-serangan barat melalui tekhnologi sainsnya dan terdiam melihat konteks yang ada??. justru saya rasa ini akan semakin menyudutkan umat islam itu sendiri. saya mengambil pernyataan hassan hanafi lewat karyanya kiri Islam, menurut beliau jikalau Islam ini ingin maju dan tahan akan tekanan-takanan imprealisme barat. Islam harus mempelajari ilmu-ilmu barat, dengan cara mereduksi hasil-hasil barat tersebut. dan jangan sampai menafikan ilmu-ilmu barat sebelumnya. ini mengindikasikan bahwa kita tidak hanya berkutat pada ilmu-ilmu Islam yang ada. misalnya, ushul fiqh, fiqh dan mustholah hadits. saya rasa alangkah baiknya jika kita mengkorelasikan dan mengkolaborasikannya jika pada halnya, keadaan kita tersudutkan. dan alangkah baiknya juga ketika pemikiran kita lebih inklusif dengan karya-karya orang orientalis jika Islam itu menamakan dirinya sebagai agama yang shalih likulli zaman wa makan.

kesimpulan
ada aspek yang terpenting dalam agama Islam, yaitu ibadah. ibadah sangat menentukan nasib seseorang ketika nanti di yaumul akhir. kalau toh, memang ibadah itu sangat penting bagi umat Islam. maka sepantasnyalah sikap atau pandangan negatif dari pikiran kita itu dihilangkan. justru semakin kita konservatif dalam pemikiran liar(ilmu filsafat dan lain-lain) malah semakin hilang ghirah kita dalam melakukan ibadah. karena didasari rasa kecurigaan. dan pada dasarnya Islam yang shalih likulli zaman wa makan akan hilang dengan seketika.

1 comment:

cecepbudiawan said...

ijin copi untuk tugas perkuliahan