Sekedar LPIK

My photo
Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman (LPIK) Bandung

Sunday, April 29, 2007

Negeri Pilihan Tuhan

ISRAEL, Bangsa Pilihan Tuhan ?
Oleh Cian Ibnu Sinna SJ*

Judul asli : Al-Yahud Fitnat at-Tarikh
Judul buku : YAHUDI, Catatan Hitam Sejarah
Penulis : Mahir Ahmad Agha
Penerjemah : Yodi Indrayadi
Tebal : xii + 252 hal; 13,5 x 20,5 cm.
Cetakan : I, 2005
Penerbit : Qisthi Press, Jakarta


“Sebutan kita adalah Israel dan Yehuda. Dari kedua nama ini kemudian muncul nama Yahudi. Dan satu hal yang sama dari kedua nama ini adalah hubungannya dengan Tuhan. Ketika bangsa-bangsa lain hidup sendiri dan demi dirinya sendiri, kita, bangsa yang bernama Israel, hidup memperjuangkan apa yang didengungkan bangsa lain.
Karena itu seseorang tidaklah mudah menjadi bangsa Israel ataupun Yahudi,
apalagi engkau, yang Yahudi, menjadi seorang anak bagi bangsa lain”
---Alof Harniven (Pemikir Yahudi)---


Ibrani
Di antara nama Bani Israel kuno yang terkenal adalah “Ibrani”, “Orang-orang Israel” dan “Yahudi”. Setiap nama ini memiliki latar belakang sendiri-sendiri. Menurut sebuah riwayat, mereka disebut kaum “Ibrani” karena dinisbatkan kepada Ibrahim a.s. Di dalam kitab kejadian Ibrahim a.s. disebut dengan nama “Ibrahim sang Ibrani” (Ibrahim Sang Penyeberang), karena ia menyeberangi (‘abara) sungai Eufrat dan sungai-sungai lainnya. Menurut riwayat lain mereka dinamakan kaum Ibrani karena dinisbatkan kepada Ibr, kakek kelima Ibrahim a.s.

Israel
Sedangkan sebutan “Orang-orang Israel” atau “Bani Isreal” adalah sebutan yang dinisbatkan kepada bapak mereka, Isreal, yakni Yakub ibn Ishak ibn Ibrahim. Israel adalah kalimat yang terdiri dari dua kata: isra, yang artinya hamba atau teman dekat, dan el, yang artinya Tuhan. Dan dalam kebanyakan bahasa Semit El selalu berarti Tuhan.

Yahudi
Menurut sebuah riwayat, mereka dinamakan Yahudi karena mereka bergerak-gerak (yatahawwad) ketika membaca Taurat. Menurut riwayat, mereka dinamakan Yahudi karena dinisbatkan kepada Yehuda, anak keempat Yakub a.s., yang nama aslinya adalah Yehuza, pemimpin bagi sebelas anak Yakub a.s.lainnya.

Menurut Francis Fukuyamna dan Samuel P. Huntington, Bangsa Israel sudah punah karena hukum alam: bahwa sebuah bangsa lahir ibarat seorang bayi, yang tumbuh remaja, kemudian dewasa, jaya, menjadi tua, kemudian mati. Sejarah tentang Bani Israel sudah selesai ketika mereka dibantai oleh Titus, Vespanisus, dan oleh Adrian dari kekaisaran Romawi. Tapi, catatan hitam tentang Bangsa Yahudi masih berlangsung hingga saat ini. Klaim tentang bangsa pilihan Tuhan, justru merupakan awal dari kehancuran mereka. Padahal istilah Bangsa Pilihan Tuhan itu, hanya berlaku dulu, pada masa kerasulan Musa a.s., ketika Bangsa Israel selalu tertindas. Tuhan memilih mereka, karena ingin memulihkan mental mereka sebagai manusia biasa setelah lama hidup dalam perbudakan.

* Penulis mantan ketua Divisi Metodologi dan Wacana LPIK periode 2003/2004. Kini tinggal di Bandung

No comments: